Ramai orang lalu lalang,
Di jejak waktu yang melintas dalam benak
Sambil duduk,
Satu persatu, aku menghitung kenangan tentang kamu.
Pertama,
Entah kenapa, aku selalu mencintai kamu.
Kedua,
Waktu bibirmu yang mungil mengecap marah.
Aku masih mencintai kamu.
Aku berhenti menghitung sebentar,
Membenahi duduk yang mulai ditiup angin.
Angin malam yang semacam lisoi-lisoi.
Lanjut.
Ketiga,
Waktu kamu menyuruh aku menjauh,
Aku masih mencintai kamu.
Keempat,
Waktu kita benar-benar jauh,
Aku masih mencintai kamu.
Kelima, keenam, ketujuh…. ke-entah sampai berapa
Aku masih mencintai kamu.
Ya, rupanya saya sedang jatuh cinta.
Sedjak 25 Maret 2010.